Program Kotaku, 11 Kawasan Kumuh di Kabupaten Cirebon Menerima Bantuan
Melalui program kota tanpa kumuh (Kotaku) yang digagas oleh Presiden Jokowi, ada 11 kawasan di 10 desa yang ada di Kabupaten Cirebon yang mendapat bantuan.
Program Kotaku adalah program yang diprioritaskan untuk membangun Indonesia dari pinggiran atau dari desa.
Pada tahun 2018, Pemkab Cirebon mendapat anggaran Rp 10,5 miliar untuk 10 desa dan kelurahan.
11 kawasan tersebut meliputi Desa Jatiseeng, Ambulu, Belawa, Kanci Kulon, Setu Kulon, Astana, Junjang, Danamulya, Semplo, dan Sumber.
"Program Kotaku ini berkonsentrasi pada 100 0 100, di mana 100 persen layak air minum, 0 persen kumuh, dan 100 persen sanitasi," ujar Kepala DPKPP Kabupaten Cirebon, Sukma Nugraha, saat ditemui di Sumber, Cirebon, Rabu (9/1/2019).
Melalui pemberian bantuan tersebut, masyarakat diharapkan dapat mengkonsumsi air yang baik, pembuangan sanitasi yang terarah, dan bisa meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan.
"Mudah-mudahan program ini tidak hanya di 11 kawasan, tapi berkelanjutan secara bertahap di desa yang dianggap belum mandiri bisa jadi mandiri," katanya.
Kegiatan Kotakuh diserahkan kepada masyarakat dengan membentuk kelompok yang bisa menjadi pelaksana.
Menurut Sukma Nugraha, ada dua kekuatan dalam pelaksanaan tersebut, yaitu swadaya masyarakat dan swadana dari masyarakat yang mampu.
Berdasarkan data Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman, dan Pertamanan (DPKPP) Kabupaten Cirebon, ada 195 desa kumuh di Kabupaten Cirebon.
Saat ini, Pemkab Cirebon tengah fokus untuk melaksanakan program 100 0 100 pada 11 kawasan tersebut.
Sebagai contoh, Pemkab Cirebon sedang mendahulukan kawasan di Desa Ambulu yang mengalami kesulitan air bersih.
"Ambulu sebagai desa percontohan yang harus dibangun. Di sana kesulitan air. Sekarang kita buat air bor. Kemudian kumuhnya kita nol kan dan sanitasinya kita tata," [Tribun]
Program Kotaku adalah program yang diprioritaskan untuk membangun Indonesia dari pinggiran atau dari desa.
Pada tahun 2018, Pemkab Cirebon mendapat anggaran Rp 10,5 miliar untuk 10 desa dan kelurahan.
11 kawasan tersebut meliputi Desa Jatiseeng, Ambulu, Belawa, Kanci Kulon, Setu Kulon, Astana, Junjang, Danamulya, Semplo, dan Sumber.
"Program Kotaku ini berkonsentrasi pada 100 0 100, di mana 100 persen layak air minum, 0 persen kumuh, dan 100 persen sanitasi," ujar Kepala DPKPP Kabupaten Cirebon, Sukma Nugraha, saat ditemui di Sumber, Cirebon, Rabu (9/1/2019).
Melalui pemberian bantuan tersebut, masyarakat diharapkan dapat mengkonsumsi air yang baik, pembuangan sanitasi yang terarah, dan bisa meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan.
"Mudah-mudahan program ini tidak hanya di 11 kawasan, tapi berkelanjutan secara bertahap di desa yang dianggap belum mandiri bisa jadi mandiri," katanya.
Kegiatan Kotakuh diserahkan kepada masyarakat dengan membentuk kelompok yang bisa menjadi pelaksana.
Menurut Sukma Nugraha, ada dua kekuatan dalam pelaksanaan tersebut, yaitu swadaya masyarakat dan swadana dari masyarakat yang mampu.
Berdasarkan data Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman, dan Pertamanan (DPKPP) Kabupaten Cirebon, ada 195 desa kumuh di Kabupaten Cirebon.
Saat ini, Pemkab Cirebon tengah fokus untuk melaksanakan program 100 0 100 pada 11 kawasan tersebut.
Sebagai contoh, Pemkab Cirebon sedang mendahulukan kawasan di Desa Ambulu yang mengalami kesulitan air bersih.
"Ambulu sebagai desa percontohan yang harus dibangun. Di sana kesulitan air. Sekarang kita buat air bor. Kemudian kumuhnya kita nol kan dan sanitasinya kita tata," [Tribun]