DPRD Kota Cirebon Studi Banding Pariwisata di Kota Kendari
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan studi banding atau komparasi di bidang pariwisata di kantor DPRD Kota.
Kunjungan anggota DPRD Kota Cirebon diterima langsung beberapa anggota DPRD Kota Kendari Sukarni, Ilham Hamra, Muhammad Ali, Subhan dan La Pedato di ruang rapat, Selasa 18 Juni 2019.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Beny Sujarwo mengatakan, studi komparasi anggota DPRD Cirebon ingin belajar tentang sektor pariwisata Kota Kendari yang maju.
Sebenarnya, lanjut dia, sudah pernah berkunjung ke Sultra di Kabupaten Buton dan saat ini Kota Kendari dengan hal yang sama tentang pariwisata.
“Tujuan kami di sini untuk belajar kemajuan di bidang pariwisata sangat pesat, salah satunya dengan tingkat hunian hotel-hotel di Kota Kendari oleh wisatawan,” katanya usai melakukan rapat studi.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan, sektor pariwisata Kota Kendari tidak hanya tertuju ke wisata alamiah, tapi beragam antara lain wisata religi dan kebun raya.
“Kota Kendari terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan potensi pariwisata yang melimpah seperti wisata pantai Nambo, wisata religi masjid Al-Alam dan wisata kebun raya,” jelasnya.
Anggota komisi III DPRD Kota Kendari ini menjelaskan, data wisatawan lokal per tahun sekitar 500 sampai 600 ribu sementara untuk wisatawan mancanegara sebanyak 1.500 hingga 2.000 orang.
“Menurut saya mengeksplorasi sejarah sangat menarik ditingkatkan yang bisa mengedukasi turis lokal maupun mancanegara. Selain itu sebagai identitas daerah Kota Kendari,” tutupnya.[InilahSultra]
Kunjungan anggota DPRD Kota Cirebon diterima langsung beberapa anggota DPRD Kota Kendari Sukarni, Ilham Hamra, Muhammad Ali, Subhan dan La Pedato di ruang rapat, Selasa 18 Juni 2019.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Beny Sujarwo mengatakan, studi komparasi anggota DPRD Cirebon ingin belajar tentang sektor pariwisata Kota Kendari yang maju.
Sebenarnya, lanjut dia, sudah pernah berkunjung ke Sultra di Kabupaten Buton dan saat ini Kota Kendari dengan hal yang sama tentang pariwisata.
“Tujuan kami di sini untuk belajar kemajuan di bidang pariwisata sangat pesat, salah satunya dengan tingkat hunian hotel-hotel di Kota Kendari oleh wisatawan,” katanya usai melakukan rapat studi.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan, sektor pariwisata Kota Kendari tidak hanya tertuju ke wisata alamiah, tapi beragam antara lain wisata religi dan kebun raya.
“Kota Kendari terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan potensi pariwisata yang melimpah seperti wisata pantai Nambo, wisata religi masjid Al-Alam dan wisata kebun raya,” jelasnya.
Anggota komisi III DPRD Kota Kendari ini menjelaskan, data wisatawan lokal per tahun sekitar 500 sampai 600 ribu sementara untuk wisatawan mancanegara sebanyak 1.500 hingga 2.000 orang.
“Menurut saya mengeksplorasi sejarah sangat menarik ditingkatkan yang bisa mengedukasi turis lokal maupun mancanegara. Selain itu sebagai identitas daerah Kota Kendari,” tutupnya.[InilahSultra]