Rumah Dewan NasDem Terpilih Kabupaten Cirebon Diteror Bom Molotov
Aksi teror yang dilakukan kelompok orang tidak dikenal menimpa keluarga besar Kuwu Agus dan Dewan terpilih, Titi Sumanti di Desa Karanganyar Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon.
Titi Sumanti (40) menuturkan dirinya masih shock dengan kejadian teror yang dialami keluarga, beruntung mobil dan rumah tidak terbakar akibat lemparan bom molotov dari orang tidak dikenal.
Ia menambahkan, setelah melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian maka segala urusan sudah berada di Polsek dan Polres Cirebon.
“Kami serahkan segalanya pada pihak yang berwajib,“ ujar Titi Sumanti saat ditemui di Polsek Karangsembung Cirebon, Selasa (18/6/2019).
Hal senada disampaikan oleh Dani (23) anak dari Dewan terpilih Dapil 6 Kabupaten Cirebon, mengakui kejadian teror diketahuinya dari tetangga depan rumah yang langsung memadamkan api yang menyala.
“Kami shock hampir saja mobil di garasi terbakar, beruntung ada tetangga yang sigap memadamkan api yang mulai membesar,“ ujar Dani.
Sementara itu Jamilah (63) menuturkan awalnya curiga dari 3 motif politik karena rumah Dewan, sekaligus rumah Kuwu atau karena balas dendam akibat kejadian semalam ada keributan.
“Awalnya kami curiga teror yang kami alami akibat politik, namun setelah dilaporkan katanya akibat keributan semalam yang di lerai oleh pak Kuwu Agus alias merong Kuwu Kubangdeleg,“ ujarnya saat ditemui di lokasi teror bom molotov di kediaman.[PojokJabar]
Titi Sumanti (40) menuturkan dirinya masih shock dengan kejadian teror yang dialami keluarga, beruntung mobil dan rumah tidak terbakar akibat lemparan bom molotov dari orang tidak dikenal.
Ia menambahkan, setelah melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian maka segala urusan sudah berada di Polsek dan Polres Cirebon.
“Kami serahkan segalanya pada pihak yang berwajib,“ ujar Titi Sumanti saat ditemui di Polsek Karangsembung Cirebon, Selasa (18/6/2019).
Hal senada disampaikan oleh Dani (23) anak dari Dewan terpilih Dapil 6 Kabupaten Cirebon, mengakui kejadian teror diketahuinya dari tetangga depan rumah yang langsung memadamkan api yang menyala.
“Kami shock hampir saja mobil di garasi terbakar, beruntung ada tetangga yang sigap memadamkan api yang mulai membesar,“ ujar Dani.
Sementara itu Jamilah (63) menuturkan awalnya curiga dari 3 motif politik karena rumah Dewan, sekaligus rumah Kuwu atau karena balas dendam akibat kejadian semalam ada keributan.
“Awalnya kami curiga teror yang kami alami akibat politik, namun setelah dilaporkan katanya akibat keributan semalam yang di lerai oleh pak Kuwu Agus alias merong Kuwu Kubangdeleg,“ ujarnya saat ditemui di lokasi teror bom molotov di kediaman.[PojokJabar]