Nasi Jamblang Ternyata Tak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari, Dinas Kesehatan Cirebon Ungkap Alasannya
Nasi Jamblang merupakan salah satu kuliner khas Cirebon.
Bahkan, Nasi Jamblang banyak diburu wisatawan yang tengah berkunjung ke Cirebon.
Kuliner tersebut mempunyai ciri khas, yakni dibungkus menggunakan daun jati.
Namun, apakah para penikmat Nasi Jamblang itu mengetahui kandungan gizinya?
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Cirebon, Sri Laelan Erwani, mengatakan, kandungan gizi Nasi Jamblang umumnya ada dalam lauk pauk.
Ya, sajian Nasi Jamblang memang menyediakan banyak lauk pauk yang bisa dipilih pengunjung.
Di antaranya, daging, hati, tempe, telur dadar, telur balado, cumi sontong, tahu, paru goreng, dan tak ketinggalan sambal khasnya.
"Satu porsi Nasi Jamblang dengan lauk tempe, cumi sontong, semur daging atau paru goreng mengandung 700 kalori," kata Sri Laelan Erwani saat ditemui di Dinkes Kota Cirebon, Jalan Kesambi, Kota Cirebon, Senin (18/3/2019).
Ia mengetakan, untuk kandungan protein yang didapat dari Nasi Jamblang dengan lauk tersebut kira-kira 30 gram.
Sementara kandungan karbohidratnya mencapai 18,5 gram dan mengandung lemak cukup tinggi.
Pasalnya, hampir semua lauk yang disajikan dalam Nasi Jamblang digoreng menggunakan minyak.
"Diharapkan penikmat Nasi Jamblang tidak memakannya setiap hari ya," ujar Sri Laelan Erwani.
Sebab, dalam menu utama Nasi Jamblang tidak ada sayuran yang seratnya diserap usus manusia.
Namun, pihaknya memastikan Nasi Jamblang cocok disantap saat sarapan, makan siang, maupun makan malam.
"Mungkin kalau siang ingin makan Nasi Jamblang, usahakan paginya bisa menyantap makanan lain yang mengandung sayuran," kata Sri Laelan Erwani.[Tribunnews]
Bahkan, Nasi Jamblang banyak diburu wisatawan yang tengah berkunjung ke Cirebon.
Kuliner tersebut mempunyai ciri khas, yakni dibungkus menggunakan daun jati.
Namun, apakah para penikmat Nasi Jamblang itu mengetahui kandungan gizinya?
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Cirebon, Sri Laelan Erwani, mengatakan, kandungan gizi Nasi Jamblang umumnya ada dalam lauk pauk.
Ya, sajian Nasi Jamblang memang menyediakan banyak lauk pauk yang bisa dipilih pengunjung.
Di antaranya, daging, hati, tempe, telur dadar, telur balado, cumi sontong, tahu, paru goreng, dan tak ketinggalan sambal khasnya.
"Satu porsi Nasi Jamblang dengan lauk tempe, cumi sontong, semur daging atau paru goreng mengandung 700 kalori," kata Sri Laelan Erwani saat ditemui di Dinkes Kota Cirebon, Jalan Kesambi, Kota Cirebon, Senin (18/3/2019).
Ia mengetakan, untuk kandungan protein yang didapat dari Nasi Jamblang dengan lauk tersebut kira-kira 30 gram.
Sementara kandungan karbohidratnya mencapai 18,5 gram dan mengandung lemak cukup tinggi.
Pasalnya, hampir semua lauk yang disajikan dalam Nasi Jamblang digoreng menggunakan minyak.
"Diharapkan penikmat Nasi Jamblang tidak memakannya setiap hari ya," ujar Sri Laelan Erwani.
Sebab, dalam menu utama Nasi Jamblang tidak ada sayuran yang seratnya diserap usus manusia.
Namun, pihaknya memastikan Nasi Jamblang cocok disantap saat sarapan, makan siang, maupun makan malam.
"Mungkin kalau siang ingin makan Nasi Jamblang, usahakan paginya bisa menyantap makanan lain yang mengandung sayuran," kata Sri Laelan Erwani.[Tribunnews]