Lima Kasus DBD Terjadi di Kota Cirebon
Hingga akhir Januari 2019, sedikitnya lima kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Kota Cirebon. Perubahan iklim memengaruhi siklus penyakit ini. Jumlah kasus DBD pada Januari 2019 diklaim menurun bila dibanding bulan yang sama di tahun lalu.
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Tri Mulyaningsih menyebutkan tercatat tujuh kasus DBD pada Januari 2018.
“Januari 2019 ini kami catat lima kasus DBD,” ujarnya.
Kelima orang yang terkena DBD itu berasal dari lima kelurahan berbeda di Kota Cirebon. Dia meyakinkan, sejauh ini kelimanya telah mendapat penanganan medis.
Sepanjang 2018 sendiri, terdata 24 kasus DBD di Kota Cirebon dengan seorang meninggal dunia. Upaya pencegahan sendiri tetap berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, salah satunya melalui pembagian bubuk larvasida.
“Kami bagikan bubuk larvasida gratis ke seluruh puskesmas se-Kota Cirebon,” ujarnya.
Selain itu, penyuluhan dan ajakan kepada masyarakat juga dilakukan, berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Gerakan ini lebih efektif ketimbang fogging yang hanya membasmi nyamuk dewasa.
Pada musim hujan seperti sekarang, tak sedikit genangan air yang berpotensi sebagai sarang nyamuk. Menurutnya, perubahan iklim memengaruhi siklus DBD.
“Biasanya pada akhir musim kemarau, nyamuk mulai bertelur di tempat yang berpotensi menjadi genangan air. Sementara saat musim hujan, tempat itu menjadi sarang nyamuk,” tandasnya.[AyoCirebon]
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Tri Mulyaningsih menyebutkan tercatat tujuh kasus DBD pada Januari 2018.
“Januari 2019 ini kami catat lima kasus DBD,” ujarnya.
Kelima orang yang terkena DBD itu berasal dari lima kelurahan berbeda di Kota Cirebon. Dia meyakinkan, sejauh ini kelimanya telah mendapat penanganan medis.
Sepanjang 2018 sendiri, terdata 24 kasus DBD di Kota Cirebon dengan seorang meninggal dunia. Upaya pencegahan sendiri tetap berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, salah satunya melalui pembagian bubuk larvasida.
“Kami bagikan bubuk larvasida gratis ke seluruh puskesmas se-Kota Cirebon,” ujarnya.
Selain itu, penyuluhan dan ajakan kepada masyarakat juga dilakukan, berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Gerakan ini lebih efektif ketimbang fogging yang hanya membasmi nyamuk dewasa.
Pada musim hujan seperti sekarang, tak sedikit genangan air yang berpotensi sebagai sarang nyamuk. Menurutnya, perubahan iklim memengaruhi siklus DBD.
“Biasanya pada akhir musim kemarau, nyamuk mulai bertelur di tempat yang berpotensi menjadi genangan air. Sementara saat musim hujan, tempat itu menjadi sarang nyamuk,” tandasnya.[AyoCirebon]