WNI yang Tewas akibat Jembatan Runtuh di Taiwan Warga Cirebon

Satu dari tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas akibat peristiwa jembatan runtuh di Kota Nanfangao, Yilan, Taiwan, adalah warga Cirebon.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon, Abdullah Subandi, menyampaikan, dirinya juga mendapatkan kabar bahwa salah satu korban yang meninggal dunia berasal dari Cirebon.

"Wartono, (asal) Cirebon Meninggal. Info terkini Wartono dengan alamat Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Karena kakaknya juga bekerja di sana," kata Subandi, kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat (4/10/2019) pagi.

Baca juga: Seluruh Korban Jembatan Ambrol di Taiwan Ditemukan, 3 Nelayan Indonesia Tewas

Data itu, dia dapati dari proses pencariannya melalui sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (sisko tkln).

Dia mendapatkan empat nama yang serupa melalui proses pelacakan tersebut.

Melalui data itu, Wartono pergi ke Taiwan sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk kerja sebagai anak buah kapal di kapal ikan milik Taiwan.

Sebelumnya, diketahui, jembatan yang menghubungkan kawasan Teluk Nanfangao di sebelah timur Taiwan itu ambruk sekitar pukul 09.30 waktu setempat pada Selasa (1/10/2019).

Reruntuhan jembatan setinggi 140 meter itu menimpa setidaknya tiga perahu nelayan.

Satu truk tanker minyak yang sedang melintas di atas jembatan saat kejadian turut terperosok dan terbakar.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada Kompas.com, Kamis (3/10/2019), menyampaikan tiga orang warga negara Indonesia (WNI) yang tertimpa jembatan runtuh di Taiwan dinyatakan telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Empat WNI lainnya dinyatakan terluka akibat kejadian ini.

Seluruh WNI baik yang luka maupun meninggal merupakan pekerja migran Indonesia yang resmi bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal ikan milik Taiwan.[Kompas]

Subscribe to receive free email updates: