Warisan Benda Purbakala Bikin Cirebon Berpotensi Jadi Kota Wisata Sejarah
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) memproyeksikan Kota Cirebon akan menjadi kawasan wisata sejarah dan budaya di Jabar.
Anggapan itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, Kota Udang tersebut dikenal memiliki banyak peninggalan atau warisan benda purbakala.
Lewat rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (15/10/2019), Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik memberikan salah satu contohnya, yaitu Pedati Gede Pakaiangan.
Adapun benda peninggalan Ki Gede Pati tersebut merupakan satu dari dua kereta besar pengangkut barang yang dibuat pada 1449 M dengan menggunakan sistem perakitan yang berakar dari kebudayaan Cirebon.
Temuan benda purbakala seperti itu, menurut Dedi, berpotensi mendongkrak potensi wisata Kota Cirebon. Belum lagi, di Cirebon juga banyak terdapat bangunan bernilai sejarah tinggi.
"Destinasi wisata Kota Cirebon dapat dikembangkan dengan menitikberatkan pada kekuatan Kota Cirebon, yaitu unsur budaya," ucap Dedi.
Lagi pula, di samping meningkatkan ekonomi daerah setempat, melestarikan benda purbakala lewat program wisata adalah bentuk konkret dari upaya pelestarian budaya.
Selain itu, kawasan wisata sejarah dapat menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sejarah.
Namun, untuk memikat wisatawan, Dedi mengungkapkan perlu pengelolaan lokasi secara terpadu agar dapat menyajikan pertunjukan yang lebih variatif.
Misalnya, membuat regulasi dan kebijakan untuk mempermudah kerja sama dengan para pelaku industri budaya dan pariwisata.
"Ini bisa membuat optimalisasi aset kepariwisataan dan kebudayaan sebagai langkah pemberdayaan masyarakat cepat tercapai," jelasnya.[Kompas]
Anggapan itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, Kota Udang tersebut dikenal memiliki banyak peninggalan atau warisan benda purbakala.
Lewat rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (15/10/2019), Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik memberikan salah satu contohnya, yaitu Pedati Gede Pakaiangan.
Adapun benda peninggalan Ki Gede Pati tersebut merupakan satu dari dua kereta besar pengangkut barang yang dibuat pada 1449 M dengan menggunakan sistem perakitan yang berakar dari kebudayaan Cirebon.
Temuan benda purbakala seperti itu, menurut Dedi, berpotensi mendongkrak potensi wisata Kota Cirebon. Belum lagi, di Cirebon juga banyak terdapat bangunan bernilai sejarah tinggi.
"Destinasi wisata Kota Cirebon dapat dikembangkan dengan menitikberatkan pada kekuatan Kota Cirebon, yaitu unsur budaya," ucap Dedi.
Lagi pula, di samping meningkatkan ekonomi daerah setempat, melestarikan benda purbakala lewat program wisata adalah bentuk konkret dari upaya pelestarian budaya.
Selain itu, kawasan wisata sejarah dapat menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sejarah.
Namun, untuk memikat wisatawan, Dedi mengungkapkan perlu pengelolaan lokasi secara terpadu agar dapat menyajikan pertunjukan yang lebih variatif.
Misalnya, membuat regulasi dan kebijakan untuk mempermudah kerja sama dengan para pelaku industri budaya dan pariwisata.
"Ini bisa membuat optimalisasi aset kepariwisataan dan kebudayaan sebagai langkah pemberdayaan masyarakat cepat tercapai," jelasnya.[Kompas]