Sulit Transportasi Umum, SMAN di Cirebon Hanya Terima 27 Siswa Baru

Selama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hanya ada 27 siswa yang mendaftar. Bahkan, proses pendaftaran PPDB di sekolah tersebut sempat diperpanjang lantaran minim peminat.

"Awalnya yang mendaftar 23 siswa baru hingga 22 Juni lalu, kemudian diperpanjang satu minggu. Ada empat siswa baru, totalnya 27 siswa baru," kata Wakasek Kurikulum SMAN 1 Kaliwedi Sutrisno, Senin (1/7/2019).

Jumlah pendaftar PPDB di SMAN 1 Kaliwedi, diakui Sutrisno, masih kalah dibandingkan SMA lainnya yang masih satu zonasi. SMAN 1 Kaliwedi, masuk dalam zonasi D yang meliputi tujuh kecematan. Salah satu faktor yang menyebabkan minimnya siswa baru di SMAN 1 Kaliwedi adalah tidak adanya angkutan umum yang menuju ke sekolah.

"Jarak dari pangkalan angkutan umum ke sekolah lebih dari satu kilometer. Sehingga, para calon siswa lebih memilih sekolah-sekolah di zona sama, yang terhubung dengan transportasi umum," katanya.

Lebih lanjut, Sutrino menyebutkan SMAN 1 Kaliwedi sejatinya mampu menampung sebanyak 140 siswa setiap ajaran barunya. Pihaknya akan terus membuka pendaftaran PPDB kendati sudah ditutup.

"Nanti kita lihat setelah pengumuman PPDB di SMAN 1 Gegesik, karena ada 11 siswa yang pilihan keduanya ke sini. Sekarang kita baru ada tambahan 4 calon siswa," kata Sutrisno.

Sulit Transportasi Umum, SMAN di Cirebon Hanya Terima 27 Siswa BaruFoto: Sudirman Wamad

Sutrisno masih berharap ada penambahan calon siswa dari luar daerah. Biasanya, kata dia, SMAN 1 Kaliwedi menerima siswa baru dari beberapa ponpes yang berada di wilayah sekitar.

"Setiap tahun ada siswa baru dari ponpes, biasanya lima sampai 10 siswa. Berharap ada solusi tentang transportasi umum menuju SMAN 1 Kaliwedi," katanya.[Detik]

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :