Kawasan Batik Trusmi Cirebon Akan Disulap seperti Malioboro, Tak Ada Kendaraan Saat Weekend

Kawasan Batik Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, akan ditata menyerupai Malioboro di Yogyakarta.

Nantinya, saat memasuki Kawasan Batik Trusmi pada akhir pekan, pengunjung dilarang berkendara.

Seperti diketahui, Kawasan Batik Trusmi saat ini menjadi destinasi wisata batik di Cirebon.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Yuningsih, mengatakan, sejak tahun 2017, pemerintah sudah merencanakan penataan pada Kawasan Batik Trusmi tersebut.

Hingga saat ini, rencana tersebut belum dapat terealisasi.

"Kami ingin menciptakan Malioboro di Trusmi. Malam Sabtu dan malam Minggu, pengunjung itu nantinya tidak boleh berkendara (di Kawasan Batik Trusmi)," katanya saat ditemui di Plered, Cirebon, Jumat (30/11/2018).

Menurutnya, di kawasan tersebut dapat menyediakan aneka kuliner dan beragam buah tangan.

Tak hanya itu, Pasar Batik yang dikelola pemerintah daerah di kawasan tersebut diharapkan dapat semakin maju dan tidak kalah saing dengan batik perseorangan.

"Sejak 2017 pun kami menginginkan untuk meramaikan pasar batik yang dikelola pemda, namun masih sepi. Ini yang akan kami lihat apakah penataannya yang kurang ataukah area parkirnya yang tak nyaman bagi wisatawan," ujarnya.

Dia berharap, pasar batik dapat termotivasi oleh batik milik perseorangan.

Tak hanya itu, terobosan penataan Malioboro di Trusmi diyakini mampu mengangkat pasar batik dilirik wisatawan.[TJ]

Subscribe to receive free email updates: