Pemkab Cirebon Mulai Berlakukan Smart City
Mempermudah akses layanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Cirebon mulai memberlakukan Smart City.
Saat ini, Pemkab Cirebon sudah melalui beberapa tahapan untuk memberlakukan Smart City tersebut, di antaranya lolos seleksi menuju gerakan Smart City, bimbingan teknis, hingga sosialisasi yang digelar pada Selasa (6/11/2018), di Hotel Apita, Kecamatan Kedawung.
Dalam sosialisasi ini, seluruh kepala SKPD serta camat yang hadir diminta untuk menandatangani komitmen bersama menuju gerakan Smart City.
Nantinya, hasil komitmen tersebut akan dijadikan master plan sebagai acuan untuk pengembangan Smart City.
“Akan ada tiga unggulan dari Kabupaten Cirebon yang akan dimasukkan ke Smart City ini, yaitu pajak online, tata naskah dinas elektronik, serta produk unggulan daerah sepertu kerajinan. Nantinya, masyarakat bisa langsung mengakses melalui layanan website yang akan disediakan,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono.
Menurutnya, Diskominfo sebagai instansi yang menangani informasi yang nantinya akan melakukan koordinasi seluruh aplikasi di seluruh SKPD. Nantinya, seluruh masyarakat akan bisa menjangkau layanan yang telah disediakan oleh Pemkab Cirebon melalui Smart City tersebut, termasuk warga di tiap pelosok desa.
“Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan Smart City ini relatif tidak ada masalah, bagi tiap SKPD kita akan sediakan fiber optik, kemudian untuk tiap desa yang topografinya ada yang berbukit-bukit akan ada wireless. Kita harapkan seluruh desa bisa menikmati teknologi informasi ini,” katanya.
Sugeng menambahkan, untuk sementara baru ada tiga program layanan yang akan disediakan melalui Smart City ini. Ke depan, beragam layanan akan mudah diakses masyarakat secara luas.
“Kita sesuaikan anggarannya dulu, sebab anggaran untuk Smart City ini memang cukup mahal,” katanya.
Sementara itu, Tim Pendamping Kementerian Komunikasi dan Informasi Harya Widiaputra mengatakan,dalam dua minggu ke depan dokumen master plan Smart City ini bisa dijadikan acuan bagi pengembangan Smart City ke depan.
“Lancarnya tiap proses gerakan Smart City di Kabupaten Cirebon menunjukkan kondisi di mana Pemkab Cirebon secara umum memiliki semangat dan komitmen yang bagus,” tukasnya.
Harya juga menyebut Kabupaten Cirebon istimewa dalam pengembangan Smart City tersebut.
“Karena berdasarkan data-data yang ada di Kementerian Dalam Negeri bahwa Kabupaten Cirebon memiliki indikator pertumbuhan yang bagus, selama lima tahun ke belakang datanya seperti itu, maka saya yakin untuk pengembangan Smart City ini akan berjalan lancar di Kabupaten Cirebon,” katanya.[Sumber: KabarCirebon]
Saat ini, Pemkab Cirebon sudah melalui beberapa tahapan untuk memberlakukan Smart City tersebut, di antaranya lolos seleksi menuju gerakan Smart City, bimbingan teknis, hingga sosialisasi yang digelar pada Selasa (6/11/2018), di Hotel Apita, Kecamatan Kedawung.
Dalam sosialisasi ini, seluruh kepala SKPD serta camat yang hadir diminta untuk menandatangani komitmen bersama menuju gerakan Smart City.
Nantinya, hasil komitmen tersebut akan dijadikan master plan sebagai acuan untuk pengembangan Smart City.
“Akan ada tiga unggulan dari Kabupaten Cirebon yang akan dimasukkan ke Smart City ini, yaitu pajak online, tata naskah dinas elektronik, serta produk unggulan daerah sepertu kerajinan. Nantinya, masyarakat bisa langsung mengakses melalui layanan website yang akan disediakan,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono.
Menurutnya, Diskominfo sebagai instansi yang menangani informasi yang nantinya akan melakukan koordinasi seluruh aplikasi di seluruh SKPD. Nantinya, seluruh masyarakat akan bisa menjangkau layanan yang telah disediakan oleh Pemkab Cirebon melalui Smart City tersebut, termasuk warga di tiap pelosok desa.
“Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan Smart City ini relatif tidak ada masalah, bagi tiap SKPD kita akan sediakan fiber optik, kemudian untuk tiap desa yang topografinya ada yang berbukit-bukit akan ada wireless. Kita harapkan seluruh desa bisa menikmati teknologi informasi ini,” katanya.
Sugeng menambahkan, untuk sementara baru ada tiga program layanan yang akan disediakan melalui Smart City ini. Ke depan, beragam layanan akan mudah diakses masyarakat secara luas.
“Kita sesuaikan anggarannya dulu, sebab anggaran untuk Smart City ini memang cukup mahal,” katanya.
Sementara itu, Tim Pendamping Kementerian Komunikasi dan Informasi Harya Widiaputra mengatakan,dalam dua minggu ke depan dokumen master plan Smart City ini bisa dijadikan acuan bagi pengembangan Smart City ke depan.
“Lancarnya tiap proses gerakan Smart City di Kabupaten Cirebon menunjukkan kondisi di mana Pemkab Cirebon secara umum memiliki semangat dan komitmen yang bagus,” tukasnya.
Harya juga menyebut Kabupaten Cirebon istimewa dalam pengembangan Smart City tersebut.
“Karena berdasarkan data-data yang ada di Kementerian Dalam Negeri bahwa Kabupaten Cirebon memiliki indikator pertumbuhan yang bagus, selama lima tahun ke belakang datanya seperti itu, maka saya yakin untuk pengembangan Smart City ini akan berjalan lancar di Kabupaten Cirebon,” katanya.[Sumber: KabarCirebon]