Asyik, Kota Cirebon Bakal Dapat 10 BRT, Trayek dan Tarifnya Sedang Dikaji
Pemkot Cirebon bakal mendapat bantuan 10 unit Bus Rapid Transit (BRT) dari Kemenhub RI.
Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon pun telah memulai berbagai persiapan, di antaranya kajian mengenai rute yang akan dilalui BRT.
"Informasi terakhir, 10 unit bus tiba dalam waktu dekat, pekan ini atau pekan depan," kata Plt Kepala Bidang Angkutan dan Multi Moda Dishub Kota Cirebon, Dikri Hopiana, kepada Tribun Jabar, Jumat (30/11/2018).
Ia mengatakan, bus itu akan digunakan untuk angkutan massal di Kota Udang.
Selain rute, pihaknya pun tengah mengkaji operasional dan tarif 10 BRT tersebut.
Menurut dia, rute yang akan dilalui BRT itu dan besaran tarif akan disesuaikan agar tidak memberatkan masyarakat.
"Karena pada prinsipnya kami ingin menyediakan sarana transportasi massal ramah murah dan cepat," ujar Dikri Hopiana.
Ia mengatakan, secara umum konsep BRT direncanakan sama seperti Bus Transjakarta.
Namun, operasionalnya akan disesuaikan dengan kondisi Kota Cirebon yang notabene wilayahnya tidak terlalu luas.
Pihaknya juga akan menyiapkan halte di setiap rute yang akan dilalui BRT.
Selain itu, lajur BRT juga dipastikan menyatu dengan lajur kendaraan lain.
"Badan jalan di Kota Cirebon tidak memungkinkan dibuat lajur khusus, mengenai pengelolaan masih dibahas," kata Dikri Hopiana.[TJ]
Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon pun telah memulai berbagai persiapan, di antaranya kajian mengenai rute yang akan dilalui BRT.
"Informasi terakhir, 10 unit bus tiba dalam waktu dekat, pekan ini atau pekan depan," kata Plt Kepala Bidang Angkutan dan Multi Moda Dishub Kota Cirebon, Dikri Hopiana, kepada Tribun Jabar, Jumat (30/11/2018).
Ia mengatakan, bus itu akan digunakan untuk angkutan massal di Kota Udang.
Selain rute, pihaknya pun tengah mengkaji operasional dan tarif 10 BRT tersebut.
Menurut dia, rute yang akan dilalui BRT itu dan besaran tarif akan disesuaikan agar tidak memberatkan masyarakat.
"Karena pada prinsipnya kami ingin menyediakan sarana transportasi massal ramah murah dan cepat," ujar Dikri Hopiana.
Ia mengatakan, secara umum konsep BRT direncanakan sama seperti Bus Transjakarta.
Namun, operasionalnya akan disesuaikan dengan kondisi Kota Cirebon yang notabene wilayahnya tidak terlalu luas.
Pihaknya juga akan menyiapkan halte di setiap rute yang akan dilalui BRT.
Selain itu, lajur BRT juga dipastikan menyatu dengan lajur kendaraan lain.
"Badan jalan di Kota Cirebon tidak memungkinkan dibuat lajur khusus, mengenai pengelolaan masih dibahas," kata Dikri Hopiana.[TJ]