Alun-alun Kabupaten Majalengka Akan Direvitalisasi Jadi Wahana Berkonsep Religi
Alun-alun Majalengka sudah resmi direvitalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu.
Proyek penataan Alun-alun Majalengka tersebut yang sudah dirancang oleh Pemprov Jabar dan Pemkab Majalengka diharapkan menjadi wahana yang berkonsep wisata religi di pusat kota.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya (BMCK) Majalengka, Eman Suherman mengatakan, revitalisasi Alun-alun Majalengka itu dapat mendorong pertumbuhan pariwisata daerah.
Eman mengatakan, nantinya lokasi tersebut sebagai daerah religius, sesuai dengan visi misi Majalengka Raharja.
"Pak gubernur tidak main-main dalam mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah termasuk di Majalengka. Ada beberapa perhatian, di antaranya penataan alun-alun sebesar Rp 18 milyar. Kita akan dorong agar konsepnya bertemakan Kabupaten Majalengka sebagai daerah religius, sesuai dengan visi Majalengka Raharja," ujar Eman, Jumat (6/9/2019).
Eman berharap, penataan Alun-alun Majalengka tersebut diharapkan menjadi lokasi yang berkesan sebagai pusat aktivitas hiburan warga.
Selain itu, dapat juga menghadirkan ikon pusat sentral wilayah perkotaan Majalengka.
"Pemerintah Kabupaten Majalengka merevitalisasi alun-alun Majalengka dengan anggaran Rp 18 Milyar dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun ini. Namun, dalam penyerapan tahun 2019 hanya Rp 10 Milyar sisanya akan dilaksanakan tahun depan," ucap dia.
Eman menambahkan, dekatnya jarak dengan Masjid Al Imam Majalengka sepenuhnya akan terkoneksi menjadi arena publik.
Sementara, fungsi seremoni seperti lokasi upacara atau agenda lain dalam peringatan besar akan dipindahkan ke lapangan GGM Majalengka.
"Selain itu, pedagang kaki lima (PKL) akan dipusatkan di bekas Pasar Lama Majalengka," kata Eman.[Tribunnews]
Proyek penataan Alun-alun Majalengka tersebut yang sudah dirancang oleh Pemprov Jabar dan Pemkab Majalengka diharapkan menjadi wahana yang berkonsep wisata religi di pusat kota.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya (BMCK) Majalengka, Eman Suherman mengatakan, revitalisasi Alun-alun Majalengka itu dapat mendorong pertumbuhan pariwisata daerah.
Eman mengatakan, nantinya lokasi tersebut sebagai daerah religius, sesuai dengan visi misi Majalengka Raharja.
"Pak gubernur tidak main-main dalam mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah termasuk di Majalengka. Ada beberapa perhatian, di antaranya penataan alun-alun sebesar Rp 18 milyar. Kita akan dorong agar konsepnya bertemakan Kabupaten Majalengka sebagai daerah religius, sesuai dengan visi Majalengka Raharja," ujar Eman, Jumat (6/9/2019).
Eman berharap, penataan Alun-alun Majalengka tersebut diharapkan menjadi lokasi yang berkesan sebagai pusat aktivitas hiburan warga.
Selain itu, dapat juga menghadirkan ikon pusat sentral wilayah perkotaan Majalengka.
"Pemerintah Kabupaten Majalengka merevitalisasi alun-alun Majalengka dengan anggaran Rp 18 Milyar dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun ini. Namun, dalam penyerapan tahun 2019 hanya Rp 10 Milyar sisanya akan dilaksanakan tahun depan," ucap dia.
Eman menambahkan, dekatnya jarak dengan Masjid Al Imam Majalengka sepenuhnya akan terkoneksi menjadi arena publik.
Sementara, fungsi seremoni seperti lokasi upacara atau agenda lain dalam peringatan besar akan dipindahkan ke lapangan GGM Majalengka.
"Selain itu, pedagang kaki lima (PKL) akan dipusatkan di bekas Pasar Lama Majalengka," kata Eman.[Tribunnews]