Sampah Bikin Sultan Khawatir Soal Wacana Kota Cirebon Sebagai Daerah Wisata

Sungai Sipadu di area Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, merupakan salah satu destinasi wisata Kota Cirebon, kini dipenuhi sampah.

Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat mengatakan, sampah-sampah itu “rutin” datang.

Namun, sampah-sampah itu masih terus berdatangan memadati sungai.

“Sampah-sampah itu menumpuk di sungai, kami secara rutin membersihkan, tapi kerepotan karena sampah kiriman,” kata Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan, PRA Arif Natadiningrat kepada Pojokjabar com, Senin (8/7/2019).

Menurutnya, sampah itu datang dari daerah hulu aliran sungai yang melintasi ke keraton dan terus mengalir ke pantai Cangkol.

Sultan Sepuh Arief Natadinaingrat tak menampik keberadaan sampah itu merugikan pihak Keraton Kasepuhan sebagai salah satu destinasi wisata Kota Cirebon.

Menurutnya, salah satu wisatawan bahkan pernah mengkritik Kali Sipadu yang bau dan kotor.

Pihaknya mengkhawatirkan potensi kondisi itu pada gilirannya akan merugikan Kota Cirebon sendiri.

Terlebih, saat ini Kota Cirebon tengah menata diri sebagai daerah wisata demi mencapai target 2 juta wisatawan.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah sampah menumpuk di depan Keraton Kasepuhan, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Senin (8/7/2019).

Menurut Muhammad (29), salah seorang warga Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, pihaknya menyayangkan kondisi menumpuknya sampah di saluran irigasi depan Keraton Kasepuhan Cirebon.

Ia berharap kesadaran masyarakat Kota Cirebon terhadap lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah ke dalam saluran air.

Selain sangat mengganggu penglihatan, juga dapat berdampak buruk, bukan saja pada kesehatan, melainkan terhadap sektor pariwisata Kota Cirebon.

“Ayo kita jaga tempat wisata andalan Kota Cirebon (Red.Keraton Kasepuhan) agar terbebas dari sampah, percuma pemerintah Kota Cirebon memiliki program pengelolaan sampah. Jika masyarakat kota Cirebon masih membuang sampah ke saluran air ataupun di pinggir jalan, “ kata Muhammad pada Pojokjabar.com saat ditemui di dekat Alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, Senin (8/7/2019).

Terpisah, Abdullah Syukur selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, menuturkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ibarat hanya sebagiai tukang sapu.[PojokJabar]

Subscribe to receive free email updates: