Tahun 2020, Cirebon Siap Jadi Kota Wisata Budaya dan Sejarah

Pemkot Cirebon siap mengusung pembangunan kota wisata berbasis budaya dan sejarah. Rencana tersebut siap terealisasi di tahun 2020.

Rencana pembangunan kota wisata berbasis budaya dan sejarah ini dibahas dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Murenbang) Rencana Pembangunan Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cirebon tahun 2020.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengingatkan agar masyarakat mendukung pemerintah dalam menyusun pembangunan kota wisata. Infrastruktur jalan, lanjut Azis, menjadi salah satu pendukung terwujudnya kota wisata.

"Kalau jalannya bagus, kampung-kampung juga akan indah dilihat, tujuannya jelas agar bisa menjadi kampung wisata. Seperti kampung warna-warni," kata Azis usai Musrenbang di Hotel Prima Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (14/3/2019).

Lebih lanjut, Azis mengatakan kreatifitas masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan kota wisata berbasis wisata dan sejarah. " Jadi tidak hanya asal membangun. Pembangunan yang ada di Kota Cirebon arahnya adalah menuju kota wisata yang berbasis budaya dan sejarah," ucap politisi Partai Demokrat itu.

Lagi, Azis menyebutkan pembangunan kota wisata harus ditopang dengan visi Kota Cirebon yang bersih, hijau dan tertib. Visi tersebut harus bisa dicapai pada tahun ini untuk menuju kota wisata di tahun 2020.

"Situs bersejarah yang ada di RW-RW kedepannya akan dikembangkan. Dengan demikian, wisata di pelosok-pelosok kampung atau RW sudah bisa digalakan," katanya.

Azis tak menampik Cirebon memiliki potensi wisata reiligi yang luar biasa. Untuk bisa mengembangkam wisata religi, lanjut Azis, diperlukan pengembangan pembangunam yang berbasis keagaman.

"Jadi, intinya semua visi harua tercapai, termasuk visi religius. Namun tetap mengedepankan pembangunan wisata. Dan, setiap tahunnya harus ada skala prioritas untuk dicapai," kata Azis.

Azis menambahkan tujuan musrenbang adalah menyelaraskan program dan kegiatan prioritas pembangunan Kota Cirebon yang sesuai kebijakan pembangunan nasional.

"Musrenbang merupakan salah satu persyaratan untuk bagaimana menyusun sebuah program dan rancangan pembangunan kedepan," ujar Azis.[detik]

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :