MTs di Cirebon Rusak Dihantam Puting Beliung, Siswa Tak Bisa Belajar Hari Pertama Sekolah 2019
Sejumlah sekolah terdampak angin puting beliung di Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di hari pertama masuk sekolah, Rabu 2 Januari 2019.
Kerusakan yang cukup parah di bagian atap dan salah satu ruagan yang ambruk rata dengan tanah, membuat para siswa Madrasah Tsanawiyah Istiqomah yang datang tidak bisa beraktifitas seperti biasa. Pihak sekolah pun, masih berupaya memperbaiki atap yang rusak agar dapat digunakan secepatnya.
Sekolah Madrasah Tsanawiyah Istiqomah jadi salah satu bangunan sekolah yang mengalami kerusakan paling parah usai diterjang puting beliung. Sembilan ruang kelas yang berada di sekolah ini mengalami kerusakan pada bagian atap. Bahkan, salah satu ruangan yang ditempati kelas sembilan ambruk rata dengan tanah.
"Kerusakan parah ini membuat aktifitas belajar mengajar di hari pertama masuk sekolah pasca libur panjang, terganggu," ujar Agus Kusaeri, Kepala Sekolah MTs Istiqomah kepada wartawan.
Dia menambahkan, para siswa dan guru yang datang ke sekolah hanya bisa membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan berserakan. Kegiatan belajar pun tak bisa dilakukan, lantaran atap bangunan yang hilang masih dalam perbaikan.
"Pihak sekolah masih melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan, terkait perbaikan salah satu ruangan yang ambruk," tutur Agus.
Sedangkan, delapan kelas lainnya yang mengalami kerusakan pada bagian atap terus digenjot perbaikannya agar dapat digunakan secepatnya untuk kegiatan belajar siswa. Selain merusak ruang kelas, puting beliung juga menerjang fasilitas lainnya di antaranya kantin, musala dan toilet.
"Kami berharap, dinas pendidikan atau pemerintah Kabupaten Cirebon segera melakukan perbaikan untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar," ungkap Agus.
Sedikitnya ada enam sekolah yang terdiri terdampak angin kencang puting beliung. Kerusakan umumnya terjadi pada bagian atap hingga ambruknya ruang kelas.[Okezone]
Kerusakan yang cukup parah di bagian atap dan salah satu ruagan yang ambruk rata dengan tanah, membuat para siswa Madrasah Tsanawiyah Istiqomah yang datang tidak bisa beraktifitas seperti biasa. Pihak sekolah pun, masih berupaya memperbaiki atap yang rusak agar dapat digunakan secepatnya.
Sekolah Madrasah Tsanawiyah Istiqomah jadi salah satu bangunan sekolah yang mengalami kerusakan paling parah usai diterjang puting beliung. Sembilan ruang kelas yang berada di sekolah ini mengalami kerusakan pada bagian atap. Bahkan, salah satu ruangan yang ditempati kelas sembilan ambruk rata dengan tanah.
"Kerusakan parah ini membuat aktifitas belajar mengajar di hari pertama masuk sekolah pasca libur panjang, terganggu," ujar Agus Kusaeri, Kepala Sekolah MTs Istiqomah kepada wartawan.
Dia menambahkan, para siswa dan guru yang datang ke sekolah hanya bisa membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan berserakan. Kegiatan belajar pun tak bisa dilakukan, lantaran atap bangunan yang hilang masih dalam perbaikan.
"Pihak sekolah masih melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan, terkait perbaikan salah satu ruangan yang ambruk," tutur Agus.
Sedangkan, delapan kelas lainnya yang mengalami kerusakan pada bagian atap terus digenjot perbaikannya agar dapat digunakan secepatnya untuk kegiatan belajar siswa. Selain merusak ruang kelas, puting beliung juga menerjang fasilitas lainnya di antaranya kantin, musala dan toilet.
"Kami berharap, dinas pendidikan atau pemerintah Kabupaten Cirebon segera melakukan perbaikan untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar," ungkap Agus.
Sedikitnya ada enam sekolah yang terdiri terdampak angin kencang puting beliung. Kerusakan umumnya terjadi pada bagian atap hingga ambruknya ruang kelas.[Okezone]

