Pembangunan Gedung Serbaguna Milik Hotel Qintani Cirebon Ditolak Warga
Puluhan warga Perumahan RW 03 Widarasari, desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, gelar aksi menolak keras adanya pembangunan gedung serbaguna di wilayah RW tersebut, Sabtu (15/12/2018).
“Kami warga perumahan RW 03 Widarasari menolak pembangunan gedung serbaguna hotel Qintani yang tidak memiliki perijinan dari warga dan dinas terkait, “Kata H.Abed Menda Ketua RW 03.
“Pembangunan gedung serbaguna Hotel Qintani dengan alasan, hotel Qintani sering dijadikan hotel maksiat.” Kata H.Abed Menda.
Gedung serbaguna nantinya akan dipakai untuk pernikahan, pertemuan dan jika telah berjalan akan menganggu warga karena lahan parkir yang terbatas, membuat warga RW 03 resah dan kebisingan.
“Bangunan hotel Qintani dibangun diatas sungai, dan pembangunan gedung serbaguna tidak disetujui warga dan belum berijin tetapi pembangunan jalan terus,” Ujarnya.
“Sedangkan di lokasi ada dua sumur bor yang sudah di buat tanpa ijin,” Kata H.Abed Menda kepada pojokjabar di temui di lokasi.
Hotel Qintani menggunakan preman untuk menjaga pembangunan tersebut.
Kami warga dan pengurus RW 03 menolak pembangunan tersebut dan sudah melayangkan surat keberatan ke Bupati Cirebon.
“Pembangunan masih terus berjalan walaupun ada penolakan warga.
Sehingga kami akan melakukan aksi menolak pembangunan tersebut,” Imbuhnya.
Puluhan warga perumahan Widarasari RW 03 bentangkan spanduk yang bertulisan initinya warga RW 03 menolak keras teehadao pembangunan gedung serbaguna hotel Qintani.
Sementata itu, spanduk berjejer di sepanjang jalan dari jalan tuparev menuju Hotel Qintani.[PJ]
“Kami warga perumahan RW 03 Widarasari menolak pembangunan gedung serbaguna hotel Qintani yang tidak memiliki perijinan dari warga dan dinas terkait, “Kata H.Abed Menda Ketua RW 03.
“Pembangunan gedung serbaguna Hotel Qintani dengan alasan, hotel Qintani sering dijadikan hotel maksiat.” Kata H.Abed Menda.
Gedung serbaguna nantinya akan dipakai untuk pernikahan, pertemuan dan jika telah berjalan akan menganggu warga karena lahan parkir yang terbatas, membuat warga RW 03 resah dan kebisingan.
“Bangunan hotel Qintani dibangun diatas sungai, dan pembangunan gedung serbaguna tidak disetujui warga dan belum berijin tetapi pembangunan jalan terus,” Ujarnya.
“Sedangkan di lokasi ada dua sumur bor yang sudah di buat tanpa ijin,” Kata H.Abed Menda kepada pojokjabar di temui di lokasi.
Hotel Qintani menggunakan preman untuk menjaga pembangunan tersebut.
Kami warga dan pengurus RW 03 menolak pembangunan tersebut dan sudah melayangkan surat keberatan ke Bupati Cirebon.
“Pembangunan masih terus berjalan walaupun ada penolakan warga.
Sehingga kami akan melakukan aksi menolak pembangunan tersebut,” Imbuhnya.
Puluhan warga perumahan Widarasari RW 03 bentangkan spanduk yang bertulisan initinya warga RW 03 menolak keras teehadao pembangunan gedung serbaguna hotel Qintani.
Sementata itu, spanduk berjejer di sepanjang jalan dari jalan tuparev menuju Hotel Qintani.[PJ]