Keraton Kesepuhan Cirebon Memulai Prosesi Peringatan Maulid Nabi
KERATON Kasepuhan Cirebon memulai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (15/11/2018) ini. Prosesi siran panjang (jimat) benda-benda purbakala milik keraton kasepuhan pada pukul 07.30 WIB mengawali peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Benda-benda purbakala tersebut 9 piring wali songo usia 700 tahun, 40 piring kaligrafi usia 600 tahun, 2 guci usia 700 tahun dan 2 botol kristal usia 500 tahun.
Prosesi siraman panjang ini digelar di Srimanganti Keraton Kasepuhan Cirebon. Proses ini dipimpin Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingirat dan diikuti seluruh kerabat keraton.
Ribuan warga sejak pagi sudah memenuhi area keraton untuk mengikuti prosesi siraman panjang jimat ini. Tentunya mereka berharap berkah dari Allah SWT dari proses ini.
Dua jam kemudian atau pukul 09.00 WIB akan dibuka bekasem ikan yang dibuat 1 bulan lalu dan dimasukan ke guci usia 1000 tahun.
Bekasem ikan ini untuk dimasak dengan nasi jimat di dapur mulud.
Dapur mulud ini digunakan 1 tahun sekali setiap peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan keraton Kasepuhan Cirebon akan berlangsung hingga Selasa (20/11/ 2018) dengan pembacaan qosidah Rasululloh, salawatan, maulid dan barzanji.
Puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan Cirebon diakhiri dengan Upacara Panjang Jimat pada Rabu (21/11/2028) mulai pukul 19.30 WIB hingga selesai.[Sumber: Galamedia]
Benda-benda purbakala tersebut 9 piring wali songo usia 700 tahun, 40 piring kaligrafi usia 600 tahun, 2 guci usia 700 tahun dan 2 botol kristal usia 500 tahun.
Prosesi siraman panjang ini digelar di Srimanganti Keraton Kasepuhan Cirebon. Proses ini dipimpin Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingirat dan diikuti seluruh kerabat keraton.
Ribuan warga sejak pagi sudah memenuhi area keraton untuk mengikuti prosesi siraman panjang jimat ini. Tentunya mereka berharap berkah dari Allah SWT dari proses ini.
Dua jam kemudian atau pukul 09.00 WIB akan dibuka bekasem ikan yang dibuat 1 bulan lalu dan dimasukan ke guci usia 1000 tahun.
Bekasem ikan ini untuk dimasak dengan nasi jimat di dapur mulud.
Dapur mulud ini digunakan 1 tahun sekali setiap peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan keraton Kasepuhan Cirebon akan berlangsung hingga Selasa (20/11/ 2018) dengan pembacaan qosidah Rasululloh, salawatan, maulid dan barzanji.
Puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan Cirebon diakhiri dengan Upacara Panjang Jimat pada Rabu (21/11/2028) mulai pukul 19.30 WIB hingga selesai.[Sumber: Galamedia]

