Lantai Rumah Warga di Kota Cirebon Capai 60 Derajat Celsius
Warga RW 05 Gunung Semeru Perumnas, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon digegerkan dengan perubahan suhu di lantai rumah salah satu warga, Kamis (8/11/2018). Lantai rumah milik Eko ini bahkan mengeluarkan suhu panas yang tidak biasa.
Akibat suhu panas ini, warga bahkan bisa menghangatkan makanan dan memasak air ataupun merebus telur di atas lantai keramik milik Eko ini. Dengan alat dapur, telur yang berada di alat merebus air ini, berubah bentuk menjadi kental setengah matang setelah diletakan di atas lantai ini.
Warga yang mendengar kabar ini beramai- ramai mendatangi rumah Eko. Beberapa saat kemudian, petugas dari Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon datang usai dihubungi pemilik rumah.
Petugas KPBD Kota Cirebon, Aji mengatakan suhu panas di lantai milik warga ini dikarenakan kebocoran arde listrik di rumah Eko. Aji menyebut, suhu panas di lantai ini mencapai 50- 60 °C. Aji menyebut saat ini suhu panas di lantai rumah Eko sudah menurun.
“Kami lakukan observasi di lokasi dan pengecekan Kwh listrik. Ada kebocoran arde listrik yang mengakibatkan suhu lantai panas,” kata Aji.
Peristiwa munculnya hawa panas yang keluar dari lantai keramik milik warga ini sempat membuat warga khawatir. Warga khawatir keluarnya suhu panas dari bagian lantai akibat panas bumi.
Pemilik rumah mengaku sudah satu minggu lantainya mengalami perubahan suhu. Dari hasil pengecekan ternyata perubahan suhu tersebut akibat besi arde dari PLN mengalami korslet karena terlalu lama tertanam di tanah. Setelah diputuskan, alirannya perlahan suhu keramik mulai menurun.
“Sudah seminggu lantai panas. Kami coba hubungi dinas dan kecamatan, akhirnya dari KPBD datang ke sini,” kata Aman Supriyatna, salah satu penghuni rumah.
Kejadian ini dikhawatirkan warga berdampak pada peristiwa besar lantaran suhu panas yang tidak biasa muncul dari permukaan tanah. KPBD pun mengimbau kepada warga untuk senantiasa waspada dalam menghadapi kejadian apapun di sekitar kejadian rumah.[Sumber: KabarCirebon]
Akibat suhu panas ini, warga bahkan bisa menghangatkan makanan dan memasak air ataupun merebus telur di atas lantai keramik milik Eko ini. Dengan alat dapur, telur yang berada di alat merebus air ini, berubah bentuk menjadi kental setengah matang setelah diletakan di atas lantai ini.
Warga yang mendengar kabar ini beramai- ramai mendatangi rumah Eko. Beberapa saat kemudian, petugas dari Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon datang usai dihubungi pemilik rumah.
Petugas KPBD Kota Cirebon, Aji mengatakan suhu panas di lantai milik warga ini dikarenakan kebocoran arde listrik di rumah Eko. Aji menyebut, suhu panas di lantai ini mencapai 50- 60 °C. Aji menyebut saat ini suhu panas di lantai rumah Eko sudah menurun.
“Kami lakukan observasi di lokasi dan pengecekan Kwh listrik. Ada kebocoran arde listrik yang mengakibatkan suhu lantai panas,” kata Aji.
Peristiwa munculnya hawa panas yang keluar dari lantai keramik milik warga ini sempat membuat warga khawatir. Warga khawatir keluarnya suhu panas dari bagian lantai akibat panas bumi.
Pemilik rumah mengaku sudah satu minggu lantainya mengalami perubahan suhu. Dari hasil pengecekan ternyata perubahan suhu tersebut akibat besi arde dari PLN mengalami korslet karena terlalu lama tertanam di tanah. Setelah diputuskan, alirannya perlahan suhu keramik mulai menurun.
“Sudah seminggu lantai panas. Kami coba hubungi dinas dan kecamatan, akhirnya dari KPBD datang ke sini,” kata Aman Supriyatna, salah satu penghuni rumah.
Kejadian ini dikhawatirkan warga berdampak pada peristiwa besar lantaran suhu panas yang tidak biasa muncul dari permukaan tanah. KPBD pun mengimbau kepada warga untuk senantiasa waspada dalam menghadapi kejadian apapun di sekitar kejadian rumah.[Sumber: KabarCirebon]