Si Rara Denok, Situs Kesultanan Cirebon Berusia 600 Tahun

Selain menyimpan berbagai macam benda pusaka bersejarah peninggalan Kesultanan Cirebon, di Museum Pusaka Kasepuhan Cirebon terdapat reruntuhan yang umurnya sudah mencapai 600 tahun.

Reruntuhan yang terdiri atas sejumlah tumpukan bata merah dan beberapa terakota atau tembikar dari tanah tersebut, adalah situs Si Rara Denok yang terletaknya di dalam museum.

Wakabag Paket Wisata Museum Pusaka Keraton Kesepuhan Cirebon, RM Hafid Permadi mengatakan reruntuhan tersebut merupakan sisa dari reruntuhan Gedong Nyi Rara Denok. Dahulu, berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda pusaka Kesultanan Cirebon.

"Gedongnya dibangun pada abad ke-14 masehi. Peruntukannya tempat penyimpanan barang-barang pusaka kesultanan," katanya kepada ayocirebon.com, Kamis (18/10/2018).

Dia menjelaskan bentuk Gedong Nyi Rara Denok ketika itu seperti gedung bertingkat. Gaya arsitektutnya dipengaruhi budaya Tiongkok, dengan banyak ukiran-ukiran pada bagian bangunannya.

"engaruh tersebut disebabkan, karena adanya kedekatan antara Sunan Gunung Jati dengan Dinasti Ming yang berkuasa pada masa itu," katanya.

Ketika itu, kata Hafid di situs tersebut terdapat juga taman air yang indah, tempat para putri atau keluarga keraton berkumpul. Bahkan, taman air itu mengadopsi sistem pengairan mirip Taman Air Goa Sunyaragi.

"Bagian atas gedong dipakai sebagi tempat penyimpanan pusaka Kesultanan Cirebon, lalu ada juga taman airnya yang katanya mirip Goa Sunyaragi," ucapnya.

Dia menambahkan reruntuhan Gedong Si Rara Denok kini menjadi bagian dari Museum Pusaka Keraton Kesepuhan Cirebon. Situs ini pun, menjadi salah satu daya tarik para pengunjung museum.

"Si Rara Denok ini disimbolkan seorang perempuan cantik. Tapi sekarang reruntuhannya jadi bagian museum, bahkan pengunjung pun berfoto di depan reruntuhan," pungkasnya.[Sumber: AyoCirebon]

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :