Kue Tapel Penganan Khas Cirebon Yang Nikmat
Cirebon memiliki beragam penganan khas yang bercita rasa unik dan tidak dimiliki daerah lain. Salah satunya yaitu kue tapel yang hingga kini banyak diburu oleh para penikmat kuliner.
Kue tapel merupakan kue tradisional Cirebon yang terbuat dari tepung beras, kelapa, ketan, pisang, dan gula merah. Dari puluhan penjual yang ada, kue tapel Mba Lena yang berlokasi di Gang Alas Demang, Pekalangan, Pekalipan, Kota Cirebon sudah dikenal oleh para penikmatnya.
Mba Lena, mengatakan usaha ini sudah dijalankan oleh keluarganya sejak puluhan tahun lalu. Awalnya usaha ini dirintis oleh nenek, kemudian diturunkan kepada ibu, dan selanjutnya ke saya.
"Ini sudah turun temurun, saya generasi ketiga. Usaha ini sudah berjalan sejak 50 tahun lalu," katanya kepada ayocirebon.com, Rabu (17/10/2018).
Penganan kue tapel merupakan hanya bisa dinikmati oleh keluarga keraton. Namun seiring perkembangan zaman, masyarakat umum bisa mencicipinya dan saat ini menjadi populer, bahkan ada yang membawanya sebagai buah tangan khas Cirebon.
"Banyak wisatawan yang sering datang kesini untuk mencobanya. Ada juga turis asing datang mencicipinya, katanya juga enak," terang Mba Lena.
Menurutnya, kue tapel yang dijualnya rasa original. Dalam satu hari bisa menghabiskan adonan hingga tiga kilogram. Namun, bila sedang sepi sebanyak 60 kue tapel habis dibeli oleh pembeli.
"Saya jual kue tapel satunya Rp6.000. Kalau sepi paling sampai 60 buah saja. Sempat ada inovasi rasa pakai keju dan coklat, namun kurang efektif," ucapnya.
Dia memberi tips, paling enak menikmati kue tapel bersama teh hangat pahit. Perpaduan rasa keduanya menimbulkan sensasi yang unik dan tentunya enak.
"Paling enak pakai teh hangat pahit. Kalau buka saya dari pagi jam 07.00 WIB, kadang sampai siang atau jam 14.00 WIB," pungkasnya.[AyoCirebon]
Kue tapel merupakan kue tradisional Cirebon yang terbuat dari tepung beras, kelapa, ketan, pisang, dan gula merah. Dari puluhan penjual yang ada, kue tapel Mba Lena yang berlokasi di Gang Alas Demang, Pekalangan, Pekalipan, Kota Cirebon sudah dikenal oleh para penikmatnya.
Mba Lena, mengatakan usaha ini sudah dijalankan oleh keluarganya sejak puluhan tahun lalu. Awalnya usaha ini dirintis oleh nenek, kemudian diturunkan kepada ibu, dan selanjutnya ke saya.
"Ini sudah turun temurun, saya generasi ketiga. Usaha ini sudah berjalan sejak 50 tahun lalu," katanya kepada ayocirebon.com, Rabu (17/10/2018).
Penganan kue tapel merupakan hanya bisa dinikmati oleh keluarga keraton. Namun seiring perkembangan zaman, masyarakat umum bisa mencicipinya dan saat ini menjadi populer, bahkan ada yang membawanya sebagai buah tangan khas Cirebon.
"Banyak wisatawan yang sering datang kesini untuk mencobanya. Ada juga turis asing datang mencicipinya, katanya juga enak," terang Mba Lena.
Menurutnya, kue tapel yang dijualnya rasa original. Dalam satu hari bisa menghabiskan adonan hingga tiga kilogram. Namun, bila sedang sepi sebanyak 60 kue tapel habis dibeli oleh pembeli.
"Saya jual kue tapel satunya Rp6.000. Kalau sepi paling sampai 60 buah saja. Sempat ada inovasi rasa pakai keju dan coklat, namun kurang efektif," ucapnya.
Dia memberi tips, paling enak menikmati kue tapel bersama teh hangat pahit. Perpaduan rasa keduanya menimbulkan sensasi yang unik dan tentunya enak.
"Paling enak pakai teh hangat pahit. Kalau buka saya dari pagi jam 07.00 WIB, kadang sampai siang atau jam 14.00 WIB," pungkasnya.[AyoCirebon]