Jelang Musim Hujan, Cirebon Siaga Banjir dan Longsor
Menjelang musim hujan, Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon mengalih status siaga bencana dari siaga kekeringan ke siaga banjir dan longsor.
Kepala KPBD Kota Cirebon, Agung Soedijono, mengatakan, penetapan siaga bencana berdasarkan surat keputusan Penjabat Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, pun segera berakhir.
"Masa siaga kekeringan dimulai 1 September 2018-31 Oktober 2018, sekarang kami mulai siap-siap," kata Agung Soedijono saat ditemui di KPBD Kota Cirebon, Jl Terusan Pemuda, Kota Cirebon, Senin (15/10/2018).
Ia mengatakan, persiapan peralihan siaga bencana itu sesuai tahapan SOP KPBD Kota Cirebon, yakni pra bencana, darurat bencana, dan pasca bencana.
KPBD Kota Cirebon juga memiliki pasukan oranye yang diberi nama pasukan Pusat Pengendalian dan Oprasional (Pusdalops).
"Pasukan itu disiapkan untuk penanganan bencana di wilayah Kota Cirebon dan dibantu para relawan yang sudah dilatih secara profesional," ujar Agung Soedijono.
Agung mengakui Kota Cirebon tidak masuk dalam wilayah yang rawan terjadi bencana.
Namun, hal itu bukan berarti tidak ada antisipasi penanggulangan bencana.
Pihaknya juga menyosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat untuk antisipasi diri saat terjadi bencana, terutama menjelang musim hujan seperti sekarang.
"Dalam sosialisasi disampaikan informasi kebencanaan, termasuk cara mengantisipasi dan penanganannya," kata Agung Soedijono.
BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka sendiri memperkirakan awal musim hujan di Kota Cirebon dimulai pada akhir November 2018.[Tribun]