Dianggap Tabu, Ternyata Kentut Bisa Perkuat Cinta
Kentut atau buang gas kerap dianggap tabu jika dilakukan tidak pada waktu dan tempat yang tepat. Salah satu waktu yang dianggap kurang tepat adalah ketika tengah bersama pasangan.
Aroma kentut yang cenderung menyengat dipastikan bisa membuat orang lain tak nyaman. Hal itu dikhawatirkan akan membuat pasangan ilfil dan hubungan pun terganggu.
Tapi rupanya sebuah studi menunjukkan sebaliknya, berani kentut ketika bersama pasangan justru memperkuat rasa cinta. Lho?
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh mic.com, kentut ternyata bisa jadi pembuktian apakah ia benar-benar jatuh cinta dan menerima kamu apa adanya atau hanya dari tampilanmu saja. Kamu dan pasangan bisa menjadi orang yang lebih jujur satu sama lain. Dalam suatu hubungan sangat penting untuk bisa menjadi diri sendiri.
Well, terdengar sepele ya, tapi beginilah adanya Ladies. Dalam sebuah hubungan memang sebaiknya kita tak pernah menutupi diri kita. Sebuah hubungan percintaan pun akan lebih sehat jika kita berani menjadi diri kita sendiri. Saat pasangan menerima diri kita apa adanya, maka tak akan ada lagi kepura-puraan dan rasa takut ia tak mencintai diri kita.[sumber: Liputan6]
Aroma kentut yang cenderung menyengat dipastikan bisa membuat orang lain tak nyaman. Hal itu dikhawatirkan akan membuat pasangan ilfil dan hubungan pun terganggu.
Tapi rupanya sebuah studi menunjukkan sebaliknya, berani kentut ketika bersama pasangan justru memperkuat rasa cinta. Lho?
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh mic.com, kentut ternyata bisa jadi pembuktian apakah ia benar-benar jatuh cinta dan menerima kamu apa adanya atau hanya dari tampilanmu saja. Kamu dan pasangan bisa menjadi orang yang lebih jujur satu sama lain. Dalam suatu hubungan sangat penting untuk bisa menjadi diri sendiri.
Well, terdengar sepele ya, tapi beginilah adanya Ladies. Dalam sebuah hubungan memang sebaiknya kita tak pernah menutupi diri kita. Sebuah hubungan percintaan pun akan lebih sehat jika kita berani menjadi diri kita sendiri. Saat pasangan menerima diri kita apa adanya, maka tak akan ada lagi kepura-puraan dan rasa takut ia tak mencintai diri kita.[sumber: Liputan6]