Banyak Warga Perbatasan Ber-KTP Kota Cirebon, Pemkab Cirebon Minta Pemdes Lebih Aktif Dekati Warganya

Tampaknya Kartu Kependudukan warga Kabupaten Cirebon di wilayah perbatasan mengalami masalah. Disdukcapil banyak menemukan warga perbatasan yang memiliki kartu kependudukan bukan dari Kabupaten Cirebon.

Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Cirebon M Sardar Ernedin MM kepada Radar Cirebon mengakui, kartu kependudukan di daerah perbatasan mengalami masalah. Pasalnya, banyak warga yang ber-KTP di luar Kabupaten Cirebon. “Di daerah Tedeng (Tuparev) banyak sekali saya temukan warga yang memiliki KTP Kota Cirebon. Padahal itu kan masih wilayah Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Pihaknya tentu sangat kecewa penduduk yang berdomisili di Kabupaten Cirebon namun ber-KTP Kota Cirebon. “Harusnya kan nggak boleh kayak begitu. Alamatnya juga masuk Kabupaten Cirebon. Harusnya KTP-nya juga Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.

Pihaknya sangat menyayangkan pejabat di tingkat kelurahan yang harusnya melarang membuat KTP Kota dan mengarahkan untuk membuat KTP sesuai alamat warga. “Kalau itu alamatnya Kabupaten Cirebon, ya sudah suruh buatnya KTP Kabupaten Cirebon. Misalnya kelurahan kota terdekat kalau ada warga alamat Kabupaten Cirebon mau buat KTP Kota, ya jangan mau dibuatkan. Suruh buatnya ke Kabupaten Cirebon,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya meminta agar pejabat di tingkat desa untuk bisa mendekatkan diri kepada warga yang berada di perbatasan. Misalkan ada yang ingin buat KTP, ya tentu bisa mengarahkan atau membantu warga membuat KTP Kabupaten Cirebon. Sehingga yang memang alamatnya di Kabupaten Cirebon buat KTP-nya Kabupaten Cirebon.

Sehingga, apabila warga membuat KTP sesuai alamatnya, maka data kependudukan menjadi tidak bermasalah. “Nah, nanti masalahnya data kependudukan. Sehingga nanti bisa nggak benar data kependudukannya. Harus bisa disesuaikan dengan alamat yang ada,” ungkapnya.

Pihaknya belum mengetahui apakah di daerah perbatasan lainnya terdapat permasalahan yang sama. “Kita belum kroscek yang lainnya. Nanti kita akan bertahap melakukan pengecekan,” tukasnya.[sumber: RadarCirebon]

Subscribe to receive free email updates: